Monitor Unboxed: Switch 2 Miliki Response Time Lebih Lambat dari OG Switch
Temuan ini diungkap oleh kanal YouTube Monitor Unboxed, yang dikenal luas karena pengujian mendalam terhadap monitor dan layar perangkat gaming. Dalam pengujian tersebut, response time layar Switch 2 pada refresh rate 60Hz tercatat memiliki rata-rata waktu transisi gray-to-gray sebesar 33 milidetik (ms). Angka ini tergolong lambat, mengingat standar layar gaming modern biasanya berada di kisaran 6 hingga 20 ms.
Lebih lanjut, layar Switch generasi pertama (OG Switch) memiliki response time sekitar 21 ms. Ini berarti response time Switch 2 lebih lambat sekitar 50% dibanding pendahulunya. Angka tersebut cukup mengejutkan, mengingat banyak pengguna berharap peningkatan performa visual di generasi terbaru.
Tidak Hadirnya Overdrive Diduga Jadi Penyebab
Dalam penjelasannya, Monitor Unboxed menyebut bahwa penyebab utama dari buruknya response time ini bisa jadi karena absennya fitur Overdrive. Overdrive adalah teknologi yang mempercepat perubahan warna piksel agar transisi tampak lebih cepat dan minim ghosting. Namun, fitur ini biasanya membutuhkan voltase lebih tinggi, yang bisa berdampak pada konsumsi daya dan ketahanan baterai perangkat portabel seperti Switch.
Nintendo tampaknya memilih untuk mengorbankan kecepatan transisi demi menjaga efisiensi daya. Keputusan ini bisa dimaklumi dari sisi desain perangkat genggam, tetapi jelas berdampak pada kualitas pengalaman visual, terutama bagi gamer yang terbiasa dengan performa layar tinggi.
Efek Visual: Blur Saat Bermain Game Bergerak Cepat
Lalu, apa dampak langsung dari response time yang buruk ini? Salah satu keluhan paling nyata adalah munculnya motion blur. Motion blur terjadi ketika layar tidak mampu memperbarui gambar secara cepat saat objek bergerak cepat. Hal ini membuat tampilan menjadi kurang tajam dan mengurangi kenyamanan saat bermain game dengan banyak gerakan, seperti game aksi atau balap.
Kondisi ini tentu menjadi kekurangan tersendiri bagi Switch 2, terutama jika dibandingkan dengan ekspektasi pengguna yang menginginkan peningkatan dari sisi layar. Apalagi, Switch 2 diharapkan membawa pengalaman bermain lebih imersif dengan layar yang lebih baik dari pendahulunya.
“Baca Juga: Microsoft Siapkan PHK Besar di Divisi Xbox Tahun Ini”
Kesimpulan: Switch 2 Butuh Perbaikan di Sektor Layar
Meskipun Switch 2 membawa banyak pembaruan. Termasuk prosesor lebih cepat dan fitur-fitur modern lainnya, sektor layar tampaknya masih menjadi titik lemah. Dengan response time yang lebih lambat dari OG Switch dan tidak adanya fitur overdrive. Pengalaman visual saat bermain bisa terasa kurang memuaskan bagi sebagian pengguna.
Jika Nintendo ingin menjaga posisi mereka di pasar konsol portabel, peningkatan kualitas layar harus menjadi prioritas di iterasi berikutnya. Untuk saat ini pengguna yang mengedepankan performa visual mungkin perlu mempertimbangkan ulang sebelum beralih ke Switch 2. Atau setidaknya menunggu pembaruan perangkat lunak atau revisi hardware di masa mendatang.