Perwakilan Google menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru bertujuan meningkatkan kolaborasi dan mempercepat pelayanan pelanggan. Pernyataan ini disampaikan kepada Reuters sebagai bagian dari penjelasan resmi perusahaan. Google menyebut langkah ini sebagai perubahan strategis untuk memperkuat efektivitas tim dan kinerja lintas divisi.
Google Ikuti Tren Efisiensi di Industri Teknologi
PHK ini mencerminkan tren efisiensi yang sedang berlangsung di kalangan raksasa teknologi global. Banyak perusahaan kini mengalihkan anggaran dari divisi lama ke proyek yang lebih menjanjikan. Google mulai fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data (data center), sekaligus memangkas investasi di sektor bisnis nonprioritas.
PHK Tambahan Tambah Daftar Panjang Pemangkasan Pegawai
Gelombang PHK terbaru ini memperpanjang daftar pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Google dalam dua tahun terakhir. Pada Januari 2023, induk usaha Google, Alphabet Inc., telah memangkas 12.000 karyawan secara global. Pemangkasan itu setara dengan sekitar enam persen dari total tenaga kerja perusahaan.
Divisi Platform Jadi Salah Satu yang Terkena Dampak PHK
Pada April 2025, Google juga melakukan pemangkasan terhadap ratusan karyawan di divisi platform. Divisi ini mencakup produk besar seperti Android, Pixel, dan Chrome. Langkah ini menunjukkan bahwa Google terus menyelaraskan struktur bisnisnya dengan prioritas jangka panjang, terutama di bidang teknologi masa depan seperti AI dan cloud computing.
“Baca Juga: Gempa M6,2 Guncang Aceh Barat Daya, Jalanan Ambruk”
Gelombang PHK Massal Terjadi di Perusahaan Teknologi Global
Google bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang melakukan pemutusan hubungan kerja dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah raksasa teknologi global lainnya juga mengambil langkah serupa sebagai bagian dari penyesuaian strategi dan efisiensi bisnis.
Meta, induk dari Facebook, melakukan pemangkasan sekitar 5% terhadap karyawan dengan kinerja terendah pada awal tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Meta dalam memperkuat performa organisasi di tengah tantangan bisnis digital yang terus berubah.
Microsoft juga melakukan PHK terhadap 650 pegawai di unit Xbox pada September 2024. Perusahaan menilai keputusan ini perlu dilakukan untuk menyelaraskan struktur tim dengan prioritas baru dalam lini gaming dan layanan digital.
Amazon, salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia, turut melakukan PHK di beberapa divisi meskipun tidak merinci jumlah pastinya. Sementara itu, Apple juga tidak luput dari tren ini dengan melepas sekitar 100 karyawan dari grup layanan digital pada tahun lalu.
Gelombang PHK ini menunjukkan bahwa efisiensi dan penyesuaian struktur kerja kini menjadi fokus utama di tengah perkembangan pesat teknologi seperti AI dan cloud computing.