Microsoft Siapkan PHK Besar di Divisi Xbox Tahun Ini
petacerita.com – Microsoft dikabarkan akan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di divisi Xbox pada awal minggu depan. Ini menjadi gelombang PHK keempat dalam 18 bulan terakhir sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis gaming mereka. Langkah ini menunjukkan tekanan besar yang dialami Microsoft untuk menyesuaikan strategi dan efisiensi operasional di tengah pasar game global yang kompetitif.
“Baca Juga: YouTube Dipakai Google untuk Latih Model Kecerdasan Buatan”
Sejak Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard pada awal 2023, divisi Xbox sudah berulang kali melakukan pemangkasan tenaga kerja. Pada Januari 2024, sekitar 1.900 karyawan, termasuk dari Activision dan Xbox legacy, terkena dampak PHK. Berikutnya, Mei 2024 menjadi bulan penutupan beberapa studio ternama seperti Arkane Austin dan Tango Gameworks. Kemudian pada September 2024 dan Januari 2025, ratusan staf internal Xbox juga dirumahkan. PHK mendatang ini diperkirakan menargetkan berbagai area, mulai kantor pusat hingga studio pengembangan.
Studio besar seperti Bethesda, Obsidian, dan Halo Studios diprediksi terdampak, meski angka pasti belum diumumkan. Microsoft berupaya menyederhanakan operasinya dengan fokus pada pengembangan game prioritas dan menjaga aliran kas. Tekanan bisnis meningkat akibat biaya pengembangan game AAA yang sangat mahal, mencapai USD 200–300 juta per judul, serta perubahan tren industri ke game live service dan mobile. Kondisi ini membuat Xbox harus beradaptasi agar tetap kompetitif menghadapi Sony dan platform PC.
Phil Spencer dan Sarah Bond, pimpinan Xbox, menyatakan bahwa PHK bertujuan menjaga keberlanjutan jangka panjang bisnis. Namun, siklus pemangkasan tenaga kerja yang berulang-ulang menuai kritik dari komunitas gamer dan industri. Banyak yang mempertanyakan bagaimana Xbox dapat mempertahankan roadmap game, dukungan konsol, dan inovasi jika terus memangkas staf. Stabilitas industri game pun menjadi sorotan karena PHK yang terjadi hampir setiap tahun.
“Baca Juga: XChat Resmi Diumumkan Elon Musk sebagai Rival Baru WhatsApp”
Industri game global tengah mengalami konsolidasi besar, dengan penurunan permintaan dan biaya produksi yang meningkat drastis. Xbox harus berinovasi sambil tetap menjaga efisiensi agar bisa bersaing dalam era live service dan game mobile. Restrukturisasi ini penting untuk mengamankan masa depan divisi gaming Microsoft, tetapi juga harus diimbangi dengan investasi untuk menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
PHK besar yang terus dilakukan Microsoft di divisi Xbox mencerminkan perubahan strategi signifikan di tengah tekanan pasar. Langkah ini penting untuk efisiensi, tapi juga menimbulkan kekhawatiran soal masa depan game dan inovasi Xbox. Industri gaming global kini berada di titik kritis antara konsolidasi dan inovasi teknologi.