Peta Cerita – Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengusulkan penggunaan nasi jagung sebagai salah satu pilihan dalam program makan siang gratis. Usulan Menko PMK ini merupakan bagian dari upaya untuk mendiversifikasi pangan dan memperkenalkan berbagai sumber karbohidrat kepada masyarakat.
“Program makan siang gratis ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga bertujuan untuk mendidik generasi tentang pentingnya diversifikasi pangan,” kata Muhadjir setelah acara panen raya jagung varietas Hibrida 212 di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu (3/8/2024).
“Baca Juga: Utang RI Tembus Rp 8.444 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi”
Muhadjir menekankan bahwa karbohidrat tidak hanya dapat diperoleh dari beras, tetapi juga dari berbagai sumber makanan lain yang tidak kalah bergizi. Dengan memasukkan nasi jagung ke dalam menu makan siang gratis, diharapkan masyarakat akan lebih mengenal keberagaman bahan pangan lokal.
“Seharusnya program ini memberikan pendidikan tentang diversifikasi pangan. Dengan ini, kita bisa memperkenalkan berbagai sumber karbohidrat yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Muhadjir juga menjelaskan bahwa dia akan mengajukan konsep ini kepada presiden terpilih, dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal. “Kita akan menggilir sayur dari petani lokal dan mendapatkan kebutuhan protein dari peternak di sekitar sekolah,” jelasnya.
Sebagai contoh, Muhadjir menyebutkan bahwa telur, yang harganya sekitar Rp25 ribu per kilogram untuk isi 17 butir, jika dibagi, akan menelan biaya kurang dari Rp2 ribu per anak. Sementara itu, beras yang harganya Rp15 ribu per kilogram dapat mencukupi kebutuhan makan untuk 12 anak. “Ditambah dengan sayur, vitamin, dan lainnya, total biayanya pasti tidak akan tinggi,” ujarnya.
Acara panen raya jagung hibrida yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan jajaran forkopimda, termasuk Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Hal ini menjadi kesempatan bagi Muhadjir untuk memastikan bahwa benih jagung hibrida yang disalurkan pemerintah memberikan hasil optimal. “Kami ikut menyaksikan panen raya ini untuk memastikan bahwa benih jagung yang diberikan kepada daerah-daerah dapat memberikan hasil yang maksimal,” kata Muhadjir.
Dengan inisiatif ini, diharapkan program makan siang gratis dapat berjalan dengan efektif. Selain itu, dapat mempromosikan keberagaman pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Simak Juga: Menhub Tanggapi Masalah Delay Pesawat dan Tiket Mahal”