Sony Tanggapi Masalah Liquid Metal PS5 yang Masih Berlanjut
petacerita.com – Masalah kebocoran Liquid Metal pada PlayStation 5 kembali menjadi perhatian di komunitas gamer. Sejak awal 2023, sejumlah laporan menyebutkan adanya kerusakan pada konsol akibat cairan pendingin yang bocor ke motherboard. Insiden ini memicu kekhawatiran, terutama di kalangan pengguna yang menyimpan PS5 secara vertikal.
Cairan logam yang seharusnya berfungsi sebagai media pendingin di area APU, justru ditemukan mengalir keluar dari posisinya. Kebocoran ini terjadi setelah segel APU mengalami retakan, menyebabkan Liquid Metal mengenai komponen vital di bagian bawah konsol.
“Baca Juga: Sony Tegaskan PlayStation Plus Tidak Meniru Xbox Game Pass”
Salah satu pengembang game, Matthew Cassells dari Alderon Games, mengungkapkan dalam podcast Broken Silicon bahwa sejumlah pemain game Path of Titans mengalami kerusakan mendadak pada PS5 mereka. Konsol dilaporkan tiba-tiba mati saat game dijalankan, bahkan setelah pengguna mencoba membersihkan bagian dalam dan melepas casing.
Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa cairan logam pendingin mengering dan meninggalkan titik kosong. Hal ini menyebabkan sistem pendinginan gagal berfungsi optimal, yang berujung pada suhu berlebih (overheating) hingga konsol mati.
Menurut Cassells, semakin berat game yang dimainkan, semakin besar risiko terjadinya kebocoran Liquid Metal. Ini karena suhu dan tekanan di dalam APU meningkat signifikan, memengaruhi kestabilan posisi cairan logam tersebut.
“Masalah ini seharusnya ditanggapi serius oleh Sony,” kata Cassells. Ia bahkan membandingkan situasi ini dengan kasus Red Ring of Death milik Xbox 360, yang sempat membuat Microsoft memberikan layanan perbaikan gratis berskala besar. Cassells menilai PlayStation perlu melakukan langkah serupa sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumennya.
Laporan awal dari seorang pemilik toko reparasi menunjukkan bahwa PS5 yang disimpan dalam posisi vertikal lebih rentan mengalami kebocoran. Cairan logam diduga mengalir ke bawah akibat gravitasi saat segel APU melemah.
Meskipun Sony belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait larangan posisi vertikal, banyak teknisi konsol kini menyarankan penyimpanan secara horizontal untuk meminimalkan risiko. Dalam jangka panjang, kebocoran Liquid Metal berpotensi merusak PS5 hanya dalam waktu beberapa tahun pemakaian.
“Baca Juga: Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp 2,83 T”
Seiring meningkatnya laporan dari pengguna dan pengembang, tekanan terhadap Sony untuk memberikan solusi resmi juga semakin besar. Komunitas gamer meminta adanya kebijakan perbaikan gratis atau setidaknya peringatan yang jelas tentang risiko penyimpanan dan penggunaan PS5 dalam kondisi tertentu.
Belum ada konfirmasi dari pihak Sony apakah revisi hardware akan dilakukan untuk mengatasi isu Liquid Metal ini. Namun, hingga ada kebijakan resmi, pengguna disarankan lebih berhati-hati, terutama saat memainkan game berat atau menyimpan konsol dalam posisi tegak dalam waktu lama.