Valentino Rossi Dipuji karena Kendalikan Fans, Tapi Ada Sisi Buruknya
petacerita.com – Valentino Rossi Dipuji , Mantan pembalap MotoGP, Scott Redding, memuji kecerdasan VR46 dalam mengendalikan penggemarnya. Redding menilai karisma Rossi membuatnya unggul di dunia balap. Rossi bukan hanya pembalap hebat, tetapi juga sosok yang mampu memanfaatkan dukungan fans untuk membesarkan namanya di MotoGP.
“Baca Juga: Korsel Batal Investasi Baterai EV Rp121 T, Ini Faktornya“
“Rossi sangat pintar dalam mengendalikan para penggemarnya. Dia selalu hebat dalam hal tersebut,” ujar Redding. Ia menambahkan bahwa karakter unik Rossi membuatnya berbeda dari pembalap lain.
Namun, Redding juga menyoroti sisi negatif dari kemampuan Rossi tersebut. Ia menilai Rossi kerap membiarkan bahkan memanfaatkan fans-nya untuk menyerang pembalap lain, khususnya Marc Marquez. Rivalitas panas antara Rossi dan Marquez menjadi bukti nyata bagaimana dukungan fans bisa berubah menjadi tekanan bagi lawan.
Menurut Redding, Rossi bisa saja meredam aksi fans-nya. Namun, ia memilih diam saat Marquez terus mendapatkan cemoohan, bahkan setelah Rossi pensiun. Contohnya, saat Marquez menang di Misano, ia tetap disoraki oleh pendukung Rossi.
“Dia bisa menggunakan kemampuan itu untuk hal baik atau buruk. Saat situasi memanas dengan Marquez, dia memainkan fansnya. Itu tindakan nakal,” kata Redding.
Rivalitas antara Rossi dan Marquez bukan sekadar insiden di MotoGP Malaysia 2015. Rossi mengungkapkan bahwa bibit permusuhan mereka dimulai sejak MotoGP Argentina 2015. Saat itu, Marquez jatuh di lap terakhir setelah bersaing ketat dengan Rossi yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Perseteruan memuncak di Malaysia ketika Rossi diduga menendang Marquez. Akibat insiden itu, Rossi dihukum start dari posisi belakang di GP Valencia. Hukuman tersebut membuatnya gagal meraih gelar juara dunia kedelapan.
Meski Rossi sudah pensiun, rivalitas dengan Marquez masih terasa di kalangan penggemar. Fans setia Rossi masih kerap melontarkan ejekan kepada Marquez di berbagai kesempatan. Redding menilai, Rossi memiliki peran besar dalam membentuk opini fans terhadap Marquez.
“Dia bisa saja menghentikan sikap penggemar yang menyerang Marquez. Tapi dia memilih diam,” tutup Redding.
“Baca Juga: Wasekjen MUI Desak Hukum Berat 4 Hakim Terlibat Suap Rp60 M“
Rivalitas ini menjadi salah satu cerita paling ikonik dalam sejarah MotoGP. Bukan hanya soal balapan, tapi juga tentang bagaimana pengaruh seorang legenda seperti Rossi tetap terasa, bahkan di luar lintasan.