Peta Cerita – Gusi berdarah saat menyikat gigi bisa menjadi sebuah tanda masalah kesehatan mulut atau kesehatan tubuh yang serius. Meskipun sering dianggap sepele, pendarahan gusi sebaiknya tidak diabaikan. Memahami penyebab di baliknya bisa membantu Anda mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi dan mencegah masalah tersebut.
Gingivitis adalah penyebab yang paling umum. Ini adalah bentuk awal dari penyakit gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak di garis gusi. Plak adalah lapisan lengket berwarna putih yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri. Jika tidak dibersihkan secara teratur, plak ini dapat mengeras menjadi karang gigi, mengiritasi gusi, menyebabkan peradangan, dan akhirnya menyebabkan gusi berdarah. Gejala gingivitis termasuk gusi yang merah, bengkak, dan mudah berdarah saat disikat.
Jika gingivitis tidak diobati, ia dapat berkembang menjadi periodontitis, yang merupakan bentuk penyakit gusi yang lebih serius. Periodontitis dapat merusak jaringan gusi dan tulang penyangga gigi, menyebabkan pendarahan lebih sering dan parah. Gejala periodontitis meliputi gusi berdarah, bau mulut yang tidak sedap, dan gigi yang goyang. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Baca Juga: Membersihkan Lidah untuk Kesehatan Mulut, Mengapa Penting?”
Penggunaan sikat gigi dengan bulu yang keras atau teknik menyikat yang kasar juga dapat menyebabkan gusi berdarah. Sikat gigi yang terlalu keras dapat mengiritasi dan merusak jaringan gusi, menyebabkan pendarahan. Selain itu, teknik menyikat gigi yang tidak tepat, seperti menggosok dengan kekuatan berlebih, dapat memicu masalah ini. Sebaiknya gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan teknik menyikat yang lembut untuk menghindari iritasi pada gusi.
Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah. Vitamin C penting untuk kesehatan gusi, dan kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti gangguan darah atau gangguan pembekuan, penyakit leukimia, gangguan hormonal (ketika hamil), dan penyakit HIV/AIDS juga dapat menyebabkan gusi berdarah. Jika Anda mengalami pendarahan gusi yang tidak wajar atau terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menilai kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya.
Untuk mencegahnya, pertahankan rutinitas kebersihan mulut yang baik. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan gunakan benang gigi setiap hari untuk menghilangkan plak yang mungkin tidak terjangkau oleh sikat gigi. Jika gusi Anda berdarah secara terus-menerus, pertimbangkan untuk menggunakan obat kumur antimikroba dan jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan profesional.