petacerita.com – Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, dan mereka dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional seseorang. Penting untuk mengenali gejala-gejala PMS agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan menghindari penyebaran infeksi ke pasangan. Meskipun tidak semua Penyakit menular seksual menunjukkan gejala yang jelas, banyak yang memiliki tanda-tanda tertentu yang bisa menjadi indikator adanya masalah.
” Baca Juga: Makanan Sehat untuk Menunjang Kesehatan Liver dan Jantung “
Beberapa gejala umum yang sering terkait dengan PMS termasuk nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, serta perubahan dalam discharge atau keluarnya cairan dari organ genital. Wanita mungkin mengalami perubahan warna, bau, atau konsistensi dari cairan yang keluar dari vagina. Sedangkan pada pria, keluarnya nanah dari penis bisa menjadi tanda infeksi. Gejala ini sering diabaikan atau dianggap sepele, tetapi sangat penting untuk tidak mengabaikannya.
Pada wanita, gejala PMS juga bisa mencakup perdarahan di luar siklus menstruasi. Nyeri perut bagian bawah, serta gatal atau iritasi di area genital. Infeksi seperti gonore atau klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Sehingga banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi sampai gejala menjadi lebih parah. Selain itu, infeksi human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan kutil genital, yang meskipun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, tetap harus diwaspadai.
Bagi pria, gejala PMS dapat mencakup nyeri di area genital, termasuk testis, serta pembengkakan atau kemerahan pada organ genital. Infeksi herpes genital, misalnya, dapat muncul dalam bentuk luka atau lecet yang menyakitkan di area genital, yang bisa sangat mengganggu. Penting bagi pria untuk tidak mengabaikan gejala ini dan segera mencari perawatan medis.
Banyak orang yang terinfeksi PMS tidak menyadari bahwa mereka memiliki infeksi, karena gejala mungkin tidak muncul atau sangat ringan. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin di klinik kesehatan seksual sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual dengan beberapa pasangan. Tes ini dapat membantu mendeteksi infeksi lebih awal dan memberikan perawatan yang diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
” Baca Juga: Pentingnya Rutin Memotong Rambut untuk Kesehatan “
Mencegah PMS dapat dilakukan dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual, serta menjalin komunikasi yang terbuka dengan pasangan tentang kesehatan seksual masing-masing. Menghindari perilaku berisiko dan menjalani gaya hidup sehat juga dapat membantu dalam pencegahan infeksi. Jika Anda merasa mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk tidak ragu mencari bantuan medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Mengedukasi diri tentang PMS dan gejalanya adalah langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan seksual.