Peta cerita – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran retribusi daerah. Dengan memperluas saluran pembayaran online, warga Jakarta kini dapat melakukan transaksi retribusi tanpa harus mengantri di loket bank. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam administrasi keuangan publik.
Kepala Pusat Data dan Informasi Pendapatan Bapenda Jakarta, Morris Danny, menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan teknologi untuk memfasilitasi dan mempermudah pembayaran retribusi daerah. “Kami telah bekerja sama dengan berbagai bank, perusahaan teknologi finansial (fintech), dan modern channel untuk menerima pembayaran Retribusi Daerah,” ungkap Morris Danny pada Sabtu (24/8/2024).
Inisiatif ini memberikan pilihan saluran pembayaran yang lebih luas, memudahkan masyarakat untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan berbagai pilihan ini, warga Jakarta tidak perlu lagi khawatir tentang keterlambatan pembayaran. Mereka dapat menyelesaikan transaksi kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan kenyamanan mereka.
“Baca juga: Saham Starbucks Meroket 24% Usai Pengangkatan CEO Baru”
Untuk mereka yang masih lebih nyaman dengan metode tradisional, pembayaran retribusi daerah dapat dilakukan melalui mesin ATM. Bank DKI menyediakan layanan ini, memungkinkan nasabah untuk membayar retribusi langsung dari ATM mereka. Selain itu, bagi mereka yang lebih memilih transaksi melalui teller, pembayaran dapat dilakukan di kantor cabang Bank DKI serta di lokasi ritel seperti Indomaret dan Alfamart. Hal ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi warga yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke mesin ATM.
Bagi pengguna smartphone, ada beberapa aplikasi yang menyediakan fasilitas pembayaran retribusi daerah DKI Jakarta. Melalui aplikasi JakOne Mobile, masyarakat dapat membayar retribusi dengan mudah dan cepat. Selain JakOne Mobile, beberapa aplikasi e-commerce dan fintech lainnya juga mendukung pembayaran retribusi, seperti Shopee, Go Tagihan, Blibli, dan Ovo. Aplikasi-aplikasi ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan tambahan, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi langsung dari perangkat mereka tanpa harus pergi ke lokasi fisik.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah salah satu inovasi terbaru dalam metode pembayaran digital. Dengan menggunakan QRIS, masyarakat Jakarta dapat melakukan pembayaran retribusi melalui berbagai aplikasi pembayaran yang mendukung standar QRIS. Beberapa aplikasi yang mendukung pembayaran QRIS termasuk Shopee, Ovo, Dana, Gojek, Bukalapak, Sakuku, dan aplikasi lainnya. Penggunaan QRIS memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan praktis, hanya dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran yang mereka pilih.
“Simak juga: Kartu Prakerja 2024, Ketahui Syarat, Insentif, dan Cara Daftar”
Perluasan saluran pembayaran retribusi daerah ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satu keuntungan utama adalah pengurangan waktu yang dihabiskan untuk melakukan pembayaran. Dengan adanya berbagai pilihan saluran pembayaran, warga tidak perlu lagi mengantri di loket bank atau menghabiskan waktu dalam perjalanan ke lokasi pembayaran. Kemudahan ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau tinggal di daerah yang jauh dari pusat layanan keuangan.
Selain itu, dengan sistem pembayaran online, kemungkinan terjadinya keterlambatan pembayaran juga berkurang. Masyarakat dapat melakukan pembayaran kapan saja dan di mana saja tanpa terbatas oleh jam operasional bank atau lokasi fisik. Ini juga membantu meningkatkan kepatuhan terhadap kewajiban pembayaran, yang pada gilirannya mendukung pendanaan untuk berbagai program dan layanan publik.
Perluasan pilihan saluran pembayaran retribusi daerah di Jakarta merupakan langkah positif menuju kemudahan dan efisiensi administrasi keuangan publik. Dengan berbagai opsi yang tersedia, termasuk ATM, teller, aplikasi mobile, dan QRIS, masyarakat Jakarta kini memiliki fleksibilitas lebih dalam memenuhi kewajiban pembayaran mereka. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan bagi warga, tetapi juga mendukung sistem administrasi yang lebih modern dan responsif. Bapenda Mempermudah akses ini, diharapkan tingkat kepatuhan pembayaran akan meningkat, dan pelayanan publik dapat terus ditingkatkan.